Sabtu 10 Jan 2015 07:30 WIB

Mayoritas Tahanan Palestina Tewas Ditembak Israel

Salah seorang tahanan Palestina di penjara Israel (ilustrasi).
Foto: Presstv.ir/ca
Salah seorang tahanan Palestina di penjara Israel (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Setidaknya 135 tahanan Palestina, yang disekap di penjara-penjara Israel, telah tewas sejak 1967 akibat penyiksaan atau penembakan dengan peluru tajam, menurut satu laporan yang diterbitkan Pusat Pengkajian Tahanan.

Pusat pengkajian adalah satu kelompok lokal yang bersangkutan dengan masalah tahanan Palestina di penjara Israel.

Sedangkan 72 tahanan tewas akibat penyiksaan ekstrem, 74 orang lainnya sengaja ditembak mati dengan peluru hidup Israel setelah penangkapan mereka, menurut laporan.

Namun, tujuh tahanan lainnya, tewas setelah diperlakukan tak manusiawi dengan kekuatan berlebihan oleh pemerintah Israel.

Laporan terakhir menunjukkan bahwa Layanan Penjara Israel telah berusaha untuk menyingkirkan dua tahanan, diidentifikasi sebagai Bashir Hroub dan Haitham Salhia, dengan memberikan racun pada pasta gigi Hroub dan pada secangkir kopi untuk Salhia.

Ketua pusat itu, Rafat Hamdona, mengatakan upaya tersebut, serta pembunuhan tahanan, adalah bertentangan dengan Pasal 85 dari Konvensi Jenewa Keempat, yang menyatakan bahwa kehidupan narapidana harus dilindungi.

Dia menyerukan kepada organisasi-organisasi hak asasi manusia yang relevan, termasuk Komite Internasional Palang Merah ICRC dan PBB, untuk campur tangan guna memaksa Israel melindungi para tahanan.

Lebih dari 5.000 tahanan Palestina yang saat ini ditahan di penjara-penjara Israel.

Tentara Israel dan polisi melakukan kampanye penangkapan dini hari setiap hari, dengan alasan keamanan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement