REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Kementerian Kesehatan Jepang mempresdiksi jumlah penderita demensia akan meningkat lebih dari 7 juta orang pada 2025. Seperti dilansir Japan Today, Ahad (11/1). Artinya satu dari lima warga Jepang yang berusia 65 tahun ke atas akan menderita penyakit demensia yang samapai saat ini belum ada obatnya.
Kementerian Kesehatan Jepang juga memperkirakan pada 2015 penderita demensia akan mencapai 5, 25 juta. Di mana Kementerian mencatat akan membutuhkan sedikitnya 60 ribu dokter untuk merewat pasien demensia.
Karena itu tahun ini, Pemerintah Jepang berencana untuk membangun suatu badan untuk merumuskan kebijakan strategi nasional untuk menangani masalah demensia, termasuk metode deteksi dini, pengembangan obat, fasilitas rawat inap dan layanan konsultasi jangka panjang bagi penderita dan keluargan pasien.