REPUBLIKA.CO.ID,ANKARA-- Perempuan yang menjadi buruan polisi Prancis setelah peristiwa tewasnya lima sandera di toko swalayan, Hayat Boumeddiene diduga berada di Suriah.
“Polisi Turki telah melacak pergerakan Hayat Boumeddiene,” kata sumber dari kepolisian Prancis yang dikutip oleh Xinhua, Ahad (11/1).
Keberadaan Boumeddiene terlacak ada di Turki sejak 2 Januari lalu. Pihak kepolisian Ankara tidak menangkap perempuan itu karena kekurangan bukti.
Kalau sumber itu terbukti benar, maka itu akan berarti Hayat Boumeddiene tak berada di Prancis ketika serangan mematikan yang terjadi pada Selasa (6/1) lalu.
Pemerintah Turki hanya melaporkan pada para pejabat Prancis bahwa Boumeddiene melakukan perjalanan dari Turki ke Suriah pada Kamis (8/1) lalu.
Perempuan yang diduga terlibat dalam serangan di Paris ini tercatat memiliki tiket kembali ke Istanbul dan Madrid yang terjadwal pada Jumat kemarin. Tapi, ternyata ia tak menggunakannya.
Sedangkan, pemerintah Prancis menyatakan mereka percaya bahwa Hayat Boumeddiene telah tiba di Suriah dari Turki.
Hayat Boumeddiene diketahui sebagai istri Amedy Coulibaly yang menembak hingga tewas seorang polisi wanita dan empat orang pembeli di pasar swalayan orang Yahudi di Prancis. Ia mengaku melakukannya sebagai rangkaian dari serangan terhadap kantor majalah Charlie Hebdo.