REPUBLIKA.CO.ID,TRIPOLI – Seorang pelaku melakukan aksi bom bunuh diri di kafe Ashqar di kawasan Alawite, Kota Tripoli, Lebanon, pada Sabtu (10/1) lalu.
Secara terpisah, kelompok Alkaidah cabang Suriah mengaku bertanggung jawab atas pelaku pengeboman bunuh diri di kawasan Jabal Mohsen, Lebanon pada hari yang sama.
Dua aksi bom bunuh diri tersebut menewaskan sembilan orang dan melukai 37 orang lainnya. “Sembilan orang tewas dan 37 orang mengalami luka berat,” kata pejabat kementerian kesehatan Lebanon, Ahad (11/1) seperti dikutip Daily News.
Dilansir AFP, bom bunuh diri di Kafe Ashqar terjadi sekitar pukul 19.30 waktu setempat. Para pengunjung kafe itu segera lari tunggang-langgang begitu mendengar suara ledakan. Ledakan pertama ini diiringi ledakan berikutnya.
Pihak keamanan Lebanon menengarai, pelaku bom bunuh diri tinggal di kawasan Mankubeen, sebuah permukiman mayoritas Sunni yang berlokasi sekitar 500 meter dari Jabal Mohsen. Otoritas Lebanon pun segera mendatangi lokasi itu.
Sejumlah politikus Lebanon cepat menanggapi aksi bom bunuh diri ini. Mereka mengutuk keras aksi ini, yang dikatakan sebagai bentuk terorisme.
“Aksi ini tidak akan membuat gentar warga Lebanon di Tripoli. Ini juga tidak akan memperlemah perlawanan pemerintah kita akan tindakan terorisme,” kata Perdana Menteri Lebanon, Tammam Salam.
Pemerintah Lebanon mengimbau warganya agar tetap tenang dan menjaga persatuan di tengah situasi sulit ini.