REPUBLIKA.CO.ID, MAIDUGURI -- Sebuah bom meledak di sebuah pasar Kota Maiduguri, Nigeria. Bom tersebut diikatkan di tubuh seorang bocah perempuan berusi 10 tahun. Ledakan bom tersebut telah menewaskan 16 orang dan 20 lainnya terluka.
"Peledak dililitkan ke tubuh seorang gadis yang berusia kurang dari 10 tahun," ujar seorang polisi. Daerah terjadinya ledakan bom merupakan markas pusat kelompok Boko Haram.
Maiduguri merupakan ibukota negara bagian Borno yang sering diserang bom. Menurut anggota Satgas Zakariya Mohammed bom meledak sekitar Pkl 12.15 Sabtu (10/1). Korban seluruhnya dibawa ke rumah sakit pada sore hari termasuk mayat gadis yang dililitkan bom.
"Saat ini, ada 27 orang luka-luka di Rumah Sakit Medis Borno, sementara lainnya dibawa ke rumah sakit lain," katanya. Selama lima tahun terakhir Borno, Yobe dan Adamawa menjadi wilayah kerusuhan oleh Boko Haram.
Boko Haram berniat mendirikan negara Islam. Tahun lalu lebih dari 10 ribu orang tewas ketika konflik. Selain serangan bom di Maiduguri, sebuah bom juga meledak di kantor polisi Kota Potiskum, Yobe. Seorang pria tersangka pengeboman ditangkap dan dibawa ke stasiun dengan mobilnya.
"Kami membawa tersangka dan mobil bom bunuh diri yang menewaskan satu orang dan seorang supir, tersangka tidak mati, saat ini menjadi tahanan kami," kata Marcus Danladi. Militer Nigeria mampu memukul mundur Boko Haram. Namun Boko Haram berhasil menghanguskan beberapa bangunan di Yobe Damaturu.
Sejumlah bangunan dibakar termasuk kantor polisi dan sebuah masjid di pasar Abacha serta beberapa toko lainnya. Juru bicara Pertahanan Mayor Jendral Chris Olukolade mengatakan lima tentara terluka dan korban sipil juga berjatuhan.