REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyerangan terhadap kantor majalah Charlie Hebdo seketika mendapat perhatian dunia, termasuk perusahaan teknologi terkemuka. CEO Facebook, Apple, dan Google memiliki respon beragam terkait penyerangan tersebut.
Pendiri Facebook, Mark Zuckerberg, mengecam tindakan ekstremis yang melakukan penyerangan terhadap kantor Charlie Hebdo. Dia menyatakan akan menentang upaya ekstremis untuk membungkam suara serta pendapat setiap orang di seluruh dunia.
Zuckerberg menyuarakan pihaknya akan membangun sebuah layanan yang memungkinkan siapa saja untuk bersuara dengan bebas tanpa perlu takut akan ancaman kekerasan. “Saya tak akan biarkan pembungkaman suara terjadi di Facebook,” ujar Zuckerberg, dilansir the Guardian.