Senin 12 Jan 2015 15:11 WIB

3,7 Juta Orang Ikuti Unjuk Rasa di Prancis

Rep: Gita Amanda/ Red: Esthi Maharani
para pemimpin negara bergandengan tangan dalam peringatan Charlie Hebdo
Foto: jpost.com
para pemimpin negara bergandengan tangan dalam peringatan Charlie Hebdo

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS-- Sekitar 3,7 juta orang bergabung dalam unjuk rasa di ibukota Prancis. Mereka bergabung dengan puluhan pemimpin dunia untuk menghormati 17 orang yang tewas dalam serangan di Paris.

Dilansir dari Aljazirah, jumlah pengunjuk rasa meningkat hingga 1,6 juta dari aksi pada Ahad (11/1). Mereka yang berunjuk rasa termasuk para anggota keluarga dari 12 korban tewas pembantaian Charlie Hebdo. Masing-masing keluarga staf Charlie Hebdo mengenakan bandana putih di kepala dengan tulisan "Charlie".

Selain serangan ke Charlie Hebdo, para penyerang juga menargetkan supermarket halal dan polisi. Peristiwa itu menewaskan lima orang, sehingga korban tewas penyerangan di Prancis menjadi 17 orang.

Kementerian Dalam Negeri Prancis mengatakan, sekitar 2.200 personel keamanan menjaga aksi unjuk rasa, yang berlangsung sepanjang 3 km dari tempat bersejarah de la Republique Place de la Nation di timur Paris. Sementara penembak jitu ditempatkan di atap dekat berlangsungnya aksi.

Beberapa pejabat asing menghadiri acara termasuk Perdana Menteri Inggris David Cameron, Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy, Kanselir Jerman Angela Merkel bersama dengan wakil rektor dan menteri energi Sigmar Gabriel, dan menteri luar negeri Frank-Walter Steinmeier.

Pejabat lainnya yakni Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas, serta Presiden Ukraina Petro Poroshenko. Raja Yordania Abdullah II dan Ratu Rania juga menghadiri aksi unjuk rasa.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement