REPUBLIKA.CO.ID, XINJIANG-- Polisi di Provinsi Xinjiang menembak mati enam orang. Keenam orang tersebut ditembak, karena diduga mencoba meledakkan bom.
BBC News melaporkan, portal berita pemerintah daerah Tianshan Net mengatakan insiden terjadi di Shule dengak prefektur Kashgar.
Selama ini serentetan serangan kerap terjadi di Xinjiang dalam beberapa bulan terakhir. Serangan terjadi di tengah ketegangan minoritas Muslim Uighur dan warga Cina Han.
Dalam laporan terbaru Tianshan Net, seorang pria membawa perangkat mencurigakan. Saat polisi mendekati, ia mencoba menyerang dan berupaya meledakkan bahan peledak.
Namun polisi lebih dulu menembak mati pria tersebut. Lima orang lainnya juga ditembak dengan dugaan serupa, yakni mencoba meledakkan bahan peledak.
Belum ada konfirmasi independen mengenai laporan tersebut.
Selama ini pihak berwenang Cina kerap merespon dengan tindakan keras. Ratusan orang telah ditangkap dan puluhan lainnya dieksekusi.
Beijing menyalahkan kekerasan separatis Uighur terinspirasi atau di dukung oleh kelompok ekstremis di luar negeri. Aktivis mengatakan kebijakan Cina terhadap Uighur merupakan tindakan represif dan memicu kebencinan yang signifikan.