Senin 12 Jan 2015 18:50 WIB

Kerry Harapkan Kemajuan dalam Pembicaraan Nuklir Iran

Rep: Gita Amanda/ Red: Yudha Manggala P Putra
Fasilitas nuklir Iran
Foto: telegraph.co.uk
Fasilitas nuklir Iran

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON-- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry mengatakan pada Senin (12/1), ia berharap bisa mempercepat kemajuan dalam pembicaraan nuklir Iran. Rencananya pekan depan, AS dan negara kekuatan Barat akan kembali menggelar pembicaraan nuklir dengan Iran.

Agence-France-Presse melansir, Kerry mengatakan pada wartawan ia akan mengadakan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif di Jenewa. Kerry berharap, pembicaraan dapat mempercepat proses untuk membuat kemajuan lebih besar.

"Pertemuan digelar untuk menginventarisasi, nomor satu, dan memberikan arahan pada tim kami, nomor dua, dan mudah-mudahan dapat mempercepat proses untuk membuat kemajuan yang lebih besar," ujar Kerry seperti dikutip kantor berita Reuters.

Batas waktu ketiga untuk mencapai kesepakatan program nuklir Iran ditentukan pada 1 Juli. Negara kekuatan global rencananya akan bertemu Iran pada 18 Januari Mereka berharap dapat mencapai kesepakatan akhir mengenai program nuklir Iran.

Setelah kesepakatan interim pada November 2031, dua tenggat waktu untuk kesepakatan akhir telah terlewat.

Kepala badan atom Iran Ali Akbar Salehi menegaskan pada Ahad (11/1). Tuntutan Teheran untuk meningkatkan pengayaan uranium. Ia mengatakan, dalam waktu delapan tahun negara akan membutuhkan 12 kali pengayaan uranium lebih dari saat ini.

"Saat ini kami memproduksi 2,5 ton tapi kami akan membutuhkan 30 ton pada akhirnya," ujar Salehi seperti dikutip kantor berita resmi IRNA.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement