Senin 12 Jan 2015 19:26 WIB

Mesir Tutup Gaza Sementara Menyusul Aksi Penculikan Aparatnya

Rep: C84/ Red: Julkifli Marbun
Perbatasan Rafah
Foto: AP/Adel Hana
Perbatasan Rafah

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Pemerintah Mesir dilaporkan membatalkan keputusan untuk membuka perbatasan Rafah dengan Jalur Gaza selama tiga hari ke depan.

Direktur penyeberangan Gaza, Maher Abu Sabha, mengatakan bahwa Mesir membuat keputusan setelah diculiknya seorang petugas keamanan di Kota Sinai.

"Sayangnya penderitaan puluhan ribu warga Gaza, termasuk pasien, mahasiswa, pemegang visa dan istri akan terus berlanjut," ujarnya kepada Maan News, Senin (12/1).

Abu Sabha mengutuk penculikan itu dan mengatakan bahwa tindakan tersebut langsung merugikan warga Palestina di Gaza.

Blokade yang dilakukan Israel dan juga ketatnya perbatasan Rafah telah menyebabkan krisis kemanusiaan dan menyulitkan masuknya bahan bangunan yang akan digunakan warga Gaza membangun kembali kotanya pasca serangan Israel tahun lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement