Selasa 13 Jan 2015 07:41 WIB

Paus Ajak Pemimpin Muslim Kutuk Kekerasan Atas Nama Agama

Paus fransiskus
Paus fransiskus

REPUBLIKA.CO.ID, VATIKAN -- Paus Franciskus mengajak para pemimpin Muslim dunia mengutuk kekerasan atas nama Tuhan oleh para fundamentalis agama.

"Kekerasan itu tidak pernah sama dengan agama dan akan selalu bertujuan untuk berkuasa atas orang lain," ujar Paus, Senin (12/1).

Paus yang berasal dari Argentina mengeluarkan pernyataan ini dalam pertemuan tahunan dengan para diplomat untuk Vatikan, dalam pidato yang dikenal dengan nama "State of The World".

Pemimpin umat Katolik dunia ini mengatakan bahwa pembunuhan di Paris menunjukkan bahwa penolakan terhadap kepercayaan orang lain dapat memecah masyarakat dan menyuburkan kekerasan serta kematian.

"Kita melihat laporan kejadian yang menyakitkan ini setiap hari di media, termasuk pembunuhan tragis yang terjadi di Paris beberapa hari lalu," ujar dia.

Seperti yang sudah diberitakan, 17 orang termasuk jurnalis dan polisi tewas dalam serangan selama tiga hari di Paris, dimulai Rabu dengan penembakan kantor majalah mingguan satire Charlie Hebdo oleh kelompok radikal.

"Saya berharap para pemimpin agama, politik, dan intelektual khususnya dari komunitas Muslim, mengutuk pandangan fundamental dan ekstrem dari agama yang membenarkan tindak kekerasan," kata Paus dalam bagian pidatonya tentang Timur Tengah.

Sebelumnya Paus Francis kerap mengutuk pejuang Negara Islam (IS) yang membunuh dan mengusir kaum Muslim Syiah, Kristen, dan agama lain di Suriah serta Irak karena tidak setuju dengan ideologi IS.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement