Selasa 13 Jan 2015 00:43 WIB

Indonesia Kutuk Serangan Bom Bunuh Diri Libanon

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Karta Raharja Ucu
Bom bunuh diri, ilustrasi
Foto: articles.sfgate.com
Bom bunuh diri, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Indonesia mengutuk keras serangan bom bunur diri di sebuah kafe di Kota Tripoli, Libanon, Ahad (11/1) malam. Kementerian Luar Negeri menyampaikan ucapan belasungkawa yang mendalam kepada seluruh keluarga korban.

Dalam siaran pers Kemenlu yang diterima ROL, Selasa (12/1), Indonesia juga berharap Pemerintah Libanon segera melakukan upaya-upaya yang diperlukan dalam memberikan perlindungan kepada warganya. Berdasarkan hasil koordinasi KBRI Beirut dengan instansi setempat dan komunitas warga Indonesia di Kota Tripoli, tidak ada WNI yang menjadi korban.

KBRI juga telah mengimbau kepada para WNI di Libanon untuk menghindari tempat-tempat keramaian dan rawan. Serangan bom bunuh diri itu menewaskan sembilan orang dan 37 lainnya terluka.

Serangan tak bertanggung jawab yang mengakibatkan korban tak berdosa tersebut dilakukan kelompok Al Nusra jaringan Alqaidah Suriah.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement