REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Indonesia mengutuk keras serangan bom bunur diri di sebuah kafe di Kota Tripoli, Libanon, Ahad (11/1) malam. Kementerian Luar Negeri menyampaikan ucapan belasungkawa yang mendalam kepada seluruh keluarga korban.
Dalam siaran pers Kemenlu yang diterima ROL, Selasa (12/1), Indonesia juga berharap Pemerintah Libanon segera melakukan upaya-upaya yang diperlukan dalam memberikan perlindungan kepada warganya. Berdasarkan hasil koordinasi KBRI Beirut dengan instansi setempat dan komunitas warga Indonesia di Kota Tripoli, tidak ada WNI yang menjadi korban.
KBRI juga telah mengimbau kepada para WNI di Libanon untuk menghindari tempat-tempat keramaian dan rawan. Serangan bom bunuh diri itu menewaskan sembilan orang dan 37 lainnya terluka.
Serangan tak bertanggung jawab yang mengakibatkan korban tak berdosa tersebut dilakukan kelompok Al Nusra jaringan Alqaidah Suriah.