REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Kuba telah menyelesaikan pembebasan 53 tahanan yang dijanjikan pada pemerintah Presiden Barack Obama, Senin (12/1). Pembebasan 53 tahanan ini masuk dalam perjanjian bulan Desember lalu.
Pembebasan dilakukan untuk memperbaiki hubungan baik AS dengan Kuba. Tahanan termasuk anggota kelompok protes Kuba, Ladies in White.
Amerika Serikat mengatakan akan menekan pemerintah Havana untuk membebaskan lebih banyak tahanan politiknya. Namun Kuba menyangkal memiliki tahanan politik.
Seorang pejabat Kuba yang tak ingin disebut namanya mengatakan pemerintahnya telah memberitahu pemerintah Obama pada akhir pekan bahwa tahanan terakhir yang ada di daftar telah dibebaskan.
Pemimpin kelompok oposisi Kuba, Patriotic Union of Cuba, Jose Daniel Ferrer berterimakasih pada AS karena telah membantu membebaskan anggotanya. ''Masih ada sekitar 10 tahanan politik yang masih dipenjara,'' kata dia.
Daftar tahanan yang harus dibebaskan Kuba dibuat oleh organisasi hak asasi manusia, Amnesty Internasional. Dari daftar, terdapat dua bersaudara Bianco Vargas Martin, Diango Vargas Martin, anggota Patriotic Union, Haydee Gallardo dari Ladies in White dan suaminya Angel Figueredo.