REPUBLIKA.CO.ID, COLOMBO -- Paus Francis tiba di Sri Lanka pada Selasa (13/1) untuk memulai kunjungan enam harinya di Asia. Ia akan bertemu dengan jutaan jemaah.
Ini adalah kunjungan pertama Paus setelah perang sipil selama empat dekade berakhir yang pada 2009. Perjalanan Paus di Asia ini disebut-sebut untuk menggaet pengikut baru.
Menurut Paus, kunjungannya adalah kepedulian seorang pastur. Paus Francis juga akan mengunjungi Filipina. Ia diperkirakan akan menghadap kerumunan terbanyak di Manila.
Pihak berwenang gereja mengatakan kunjungan Paus akan fokus pada menyebarkan kasih dan sayang paska bencana angin topan. Analis BBC, Caroline Wyatt mengatakan Paus juga berharap bertemu presiden baru Sri Lanka, Maithripala Sirisena.
Populasi Kristiani di Sri Lanka hanya sekitar 10 persen. Meski demikian, Paus berharap pesan rekonsiliasi akan diterima presiden baru. 20 tahun lalu, kunjungan Paus John Paull II diboykot oleh pemimpin Buddha.
70 persen dari penduduk beragama Buddha, 13 persen Hindu dan 10 persen Muslim. Paus Francis mengatakan ingin memberi semangat pada gereja lokal di Sri Lanka untuk bersama menegakan perdamaian sehingga mereka bisa bersama melawan intimidasi atau kekerasan oleh ekstrimis.