REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Kanselir Jerman, Angela Merkel akan bergabung dengan pawai komunitas Muslim untuk mengusung toleransi, Selasa (13/1). Demonstrasi juga bertujuan mengecam serangan jihadis di Paris.
Kelompok Muslim, Dewan Pusat Muslim Jerman yang diketuai Joachim Gauck akan melakukan doa malam yang dimulai pada pukul 17.00 waktu setempat di Gerbang Brandenburg Berlin. ''Mari berada di sana untuk saling bersama, teror tidak ada dalam nama kita,'' tertulis dalam banner.
Bergabungnya Merkel dengan komunitas Muslim menjadi teguran untuk kelompok PEGIDA. Merkel terang-terangan melawan kelompok anti Islam dan anti imigrasi tersebut.
''Islam juga milik Jerman,'' kata Merkel menegaskan, dikutip News.NET. Pada Senin, ia berterima kasih pada pemimpin komunitas Muslim karena dengan cepat dan tegas mengecam kekerasan atas nama mereka.
''Jerman ingin kedamaian bersama Muslim dan anggota agama lainnya,'' tambah dia dalam konferensi pers dengan Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu. Menurutnya, doa malam pada Selasa akan memberi pesan kuat bagi seluruh dunia.
Merkel dan Davutoglu pada Senin bergabung dengan Presiden Prancis Francois Hollande juga pemimpin dunia lain dalam pawai solidaritas di Paris.
Sambil mengumumkan doa malam, Komunitas Muslim Turki di Berlin dan Dewan Muslim mengatakan mereka mengecam aksi teror di Prancis. Dengan doa malam, mereka ingin memberi pesan damai dan toleransi melawan kebencian dan kekerasan.
Sebuah situs komentar Spiegel Online mengomentari langkah Merkel tersebut. Mereka menyebut Merkel sedang berjuang melawan Islamophobia di negerinya meskipun beresiko kehilangan pendukung di partai konservatifnya. ''Dia berada di jalan yang jelas melawan Islamophobia,'' kata situs tersebut.