REPUBLIKA.CO.ID, OTTAWA -- Royal polisi Kanada menangkap pria ketiga yang diduga terlibat terorisme pada Senin (12/1).
Sebelumnya pada Jumat (9/1), kembar bersaudara yang terkait dengan pria tersebut ditangkap dengan tuduhan yang sama.
The Guardian melaporkan pada Selasa (13/1), Suliman Mohamed (21 tahun) ditangkap setelah dituduh berpartisipasi dalam aktivitas kelompok teroris. Sebelumnya Ashton Carleton Larmond dan Carlos Larmond, juga didakwa dengan pelanggaran yang berkaitan dengan terorisme. Pejabat pemerintah mengatakan, mereka mencoba untuk terbang ke Suriah saat ditangkap di bandara Montreal.
Seorang pengacara terdakwa mengatakan, mereka berencana membantah tuduhan. Kepala Kepolisian Royal Kanada Inspektur Jennifer Strachan mengatakan, penangkapan menunjukkan adanya bukti warga di Kanada yang memiliki ideologi radikal.
Pada Oktober, Kanada dilanda dua serangan teror yang disebut 'serigala tunggal'. Serangan diyakini terinspirasi kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Serangan baku tembak juga sempat terjadi di Ottawa, yang menewaskan seorang aparat. Pelaku kemudian menyerbu gedung parlemen sebelum akhirnya ditembak mati. Serangan di Ottawa terjadi sehari setelah seorang pria menyerang dua tentara di tempat parkir di Quebec dan menewaskan satu orang.
Kanada turut mengambil bagian dalam kampanye udara pimpinan AS terhadap ISIS.