REPUBLIKA.CO.ID,ANKARA--Kedatangan Presiden Palestina Mahmoud Abbas ke Turki pada Senin (12/1) menjadi buah bibir di kalangan masyarakat Turki dan sejumlah media lokal.
Lantaran Presiden Turki, Recep Tayyib Erdogan menempatakan 16 prajurit berdandan eksentrik dalam penyambutan Presiden Palestina tersebut. Mereka menggunakan jubah besi, kumis palsu, dan menenteng pedang.
Publik menilai hal ini sebuah lelucon yang dihadirkan Erdogan dalam menyambut Abbas. Jika Abbas datang ke sebuah pameran bersejarah mungkin hal ini dapat dimaklumi, namun kedatangannya ini adalah sebuah misi dalam membahas perjuangan negaranya atas pendudukan Israel.
Kantor berita Turki Anadolu sendiri menjelaskan bahwa keberadaan 16 prajurit itu sengaja ditampilkan Erdogan untuk mengingatkan kembali sejarah negaranya. Terutama setelah pembangunan Istana Ak Saray atau Istana Putih yang bernama resmi Cumhurbaskanligi Sarayi dengan 1.000 kamar, Erdogan ingin menunjukkannya pada para tamu negara.
Menteri keuangan Turki Mehmet Simsek mengatakan, negara mengeluarkan biaya lebih dari 600 juta dolar AS. Erdogan sendiri menyatakan bahwa istana baru ini sebagai simbol dari kebangkitan Turki.
Setelah mengecam berdirinya istana baru, keberadaan 16 prajurit dengan mimik wajah yang cukup menggelitik diyakini hanya semakin menambah kelompok oposisi menyerang pemerintahan Erdogan.
Kebingungan juga dirasakan sejumlah rakyat Turki atas aksi 16 prajurit dalam kunjungan Abbas. Seorang wartawan Turki, Kadri Gursel, dalam akun Twitter-nya menulis, "Sirkus Ottoman di istana."