Rabu 14 Jan 2015 07:19 WIB

Korut Tawarkan Pembicaraan Langsung dengan AS

  Pasukan Korea Utara berbaris di lapangan Kim Il Sung Square,Pyongyang, Korea Utara, Jumat (29/3).
Foto: AP/Jon Chol Jin
Pasukan Korea Utara berbaris di lapangan Kim Il Sung Square,Pyongyang, Korea Utara, Jumat (29/3).

REPUBLIKA.CO.ID, PBB, AMERIKA SERIKAT -- Korea Utara pada Selasa (13/1) menawarkan untuk mengadakan pembicaraan langsung dengan Amerika Serikat mengenai proposalnya menangguhkan pengujian nuklir.  Pyongyang juga menyatakan dialog dapat memuluskan jalan bagi perubahan-perubahan di Semenanjung Korea.

Dalam satu pesan yang diserahkan kepada pihak AS pada Jumat, Korut  membuat tawaran tersebut untuk menangguhkan pengujian nuklir jika AS membatalkan sementara pelatihan militer bersama di Korea Selatan.

Departemen Luar Negeri AS menolak tawaran itu dengan menyebutnya "ancaman implisit". Meski begitu mereka juga menyatakan pihaknya "masih terbuka untuk berdialog" dengan Pyongyang.

Wakil Duta Besar Korea Utara untuk PBB An Myong Hun mengatakan dalam jumpa pers bahwa tawaran tersebut masih berlaku. "Kami siap, pemerintah DPRK siap, untuk menjelaskan maksud di balik proposalnya langsung kepada Amerika Serikat," kata utusan itu.

"Kami siap untuk itu jika Amerika Serikat menginginkan penjelasan tambahan tentang proposal itu."

Utusan tersebut mengindikasikan bahwa pembicaraan itu dapat mengarah kepada perjanjian lebih luas. "Jika proposal ini terlaksana tahun ini, banyak hal yang akan mungkin terjadi," kata dia. "Saya tak akan lebih jauh, tetapi banyak hal yang mungkin akan terjadi."

AS, yang memiliki hampir 30.000 prajurit yang secara tetap ditempatkan di Korea Selatan, melakukan serangkaian pelatihan militer bersama dengan sekutu kuncinya di Asia itu tiap tahun.

Seoul dan Washington menyatakan pelatihan-pelatihan bersifat defensif, tetapi Pyongyang mengutuknya dan menyatakan pelatihan tersebut merupakan pelatihan provokatif untuk invasi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement