Rabu 14 Jan 2015 22:04 WIB

Migrasi Burung ke Australia dari Siberia Terancam

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, QUEENSLAND -- Hancurnya garis pantai di Asia Timur telah menyebabkan turunnya perpindahan burung dari Australi. Kondisi ini bisa mengakibatkan musnahnya beberapa spesies, demikian sebuah laporan terbaru.

Burung sejenis curlew sandpiper dan eastern curlew yang biasanya berasal dari Siberia, akan pindah ke Australia selama musim panas. Dalam perjalanan jauh dari kawasan Rusia tersebut mereka biasanya berhenti di China, Korea atau daerah-daerah di Asia Timur lainnya untuk beristirahat.

Sebuah laporan terbaru yang dibuat oleh Universitas Queensland mengatakan bahwa sekitar 65 persen kawasan rata di pinggir pantai sudah hancur, karena urbanisasi, polusi dan juga dijadikan lahan pertanian. Daerah utama bagi para burung ini untuk beristirahat adalah kawasan pantai di Laut Kuning, di sebelah timur Daratan Utama China, dan di sebelah barat Semenanjung Korea.

Jutaan burung ini akan menggunakan kawasan tersebut untuk mencari makan sebelum mereka melanjutkan perjalanan yang dilakukan setiap tahun tersebut.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Dr Nick Murray dari Universitas Queensland menunjukkan bahwa ekosistem yang penting bagi kelangsungan hidup burung-burung tersebut sekarang terancam hancur karena pembangunan di kawasan pantai, polusi yang terus merebak, dan adanya berbagai tanaman algal.

Tanpa adanya tempat-tempat bagi mereka utuk mencari makanan tersebut, menurut Murray, burung-burung tersebut tidak akan mampu menyelesaikan perjalanan sejauh beberapa ribu kilometer tersebut. "Kami menemukan 65 persen dari habitat tersebut sudah tidak ada lagi." katanya baru-baru ini.

"Yang terjadi bagi para burung migran ini adalah jumlah mereka juga berkurang banyak, karena mereka tidak lagi berhenti untuk mencari makan dalam perjalanan migrasi mereka."

Dr Murray sebelumnya sudah memperingatkan menurunnya migrasi berbagai burung tersebut.

"Di seluruh Australia, kita melihat penurunan beberapa spesies burung-burung yang biasa bermigrasi ini."

"Dan pemerintah Federal sedang mengkaji dua spesies yang masuk dalam peraturan lingkungan nasional kita yang sekarang terancam punah.

"Jenis curlew sandpiper dan eastern curlew adalah burung yang  biasa  bermigrasi ke Australia selama musim panas di sini, dan ketika mereka kembali lagi ke Asia, mereka perlu tempat untuk beristirahat." kata Murray.

Menurut Program Penelitian Lingkungan Nasional, jumlah populasi curlew sandpiper dan eastern curlew berkurang sebanyak 70 persen dalam 20 tahun terakhir.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement