Rabu 14 Jan 2015 08:53 WIB

Pojokkan Islam, Pakar Terorisme AS Diejek Publik Inggris (1)

Rep: c14/ Red: Damanhuri Zuhri
Birmingham Central Mosque in Birmingham, England. (Illustration)
Foto: en.wikipedia.org
Birmingham Central Mosque in Birmingham, England. (Illustration)

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON – Seorang pakar terorisme dari lembaga yang bermarkas di Amerika Serikat (AS), The Investigative Project on Terrorism, Steve Emerson, menuai ejekan dari publik Inggris.

Tanpa menyertakan bukti, Emerson mengatakan dalam sebuah wawancara di Fox News, Senin (12/1), orang Islam menguasai kota terbesar kedua di Inggris, Birmingham. Demikian dilansir News24, Selasa (13/1).

Ejekan dari publik Inggris itu, antara lain, ungkapan “Kini nama kota Birmingham wajib diubah menjadi Birming karena ham (yang berarti daging babi) tidak halal.”

Demikian pula, Birmingham sudah menjadi Makkah bagi orang-orang Inggris atau Ratu Elizabeth kini mesti mengenakan hijab (untuk berkunjung ke Birmingham).

Bahkan, Perdana Menteri Inggris, David Cameron, ikut menanggapi. Cameron mengaku, dirinya kaget begitu menyimak komentar Emerson di tayangan Fox News pada hari itu (12/1).

“Pria itu benar-benar bodoh,” kata David Cameron dalam sebuah acara di stasiun televisi ITV, seperti dikutip News24, Selasa (13/1).

Sebelumnya, Steve Emerson mengeluarkan komentar yang memancing sentimen publik Inggris untuk memojokkan Islam. Yakni, dengan mengklaim kaum Muslim sudah menguasai Birmingham, sehingga publik Inggris mesti waspada.

“Di Inggris, ada kota seperti Birmingham, yang sepenuhnya Muslim sehingga tak ada lagi tempat bagi non-Muslim bergerak di sana,” kata Steve Emerson dalam wawancara di Fox News, Senin (12/1), seperti dikutip News24.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement