Kamis 15 Jan 2015 17:23 WIB

Pemuda Jepang Tikam Ibu Kandung Lalu Bunuh Diri

Rep: c03/ Red: Karta Raharja Ucu
bunuh diri (ilustrasi)
Foto: jawaban
bunuh diri (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SHIGA -- Seorang pria asal Jepang menikam adik dan ibu kandungnya, Selasa (13/1) waktu setempat. Ibunya dilaporkan tewas, sementara adik pelaku sekarat.

Setelah itu, pria berusia 22 tahun ini bunuh diri dengan cara meloncat dari atas gedung berketinggian 1.000 meter. Seperti dinukil dari Japan Today, ayah pelaku, Koji Aoki melaporkan kepada Kepolisian Otsu wilayah Shiga jika istrinya yang bernama Eiko dan putrinya tewas di tangan putranya sendiri.

Koji menjelaskan, istri dan putrinya ditikam saat sedang tidur. Saat polisi tiba, tubuh Eiko dan putrinya tergeletak di sofa. Keduanya mengalami luka di bagian leher.

Namun ketika dilarikan ke rumah sakit, nyawa Eiko tidak tertolong. Sementara putrinya kini dalam perawatan intensif.

Koji merawikan, malam itu ia terbangun karena putrinya menjerit. Ketika sampai di kamar, Koji mendapati putri dan istrinya sudah berlumuran darah.

Ia pun langsung mengambil pisau dari tangan putranya. Namun, tanpa diduga putranya tiba-tiba berlari ke balkon dan melompat ke luar apartemen. Pelaku pun tewas seketika.

Pelaku dikabarkan memiliki riwayat penyakit skizofrenia atau gangguan jiwa. Ia pun kerap membicarakan tentang kematian.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement