REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Beberapa merek rokok asing di Korea Selatan coba menggoda para perokok dengan harga di bawah 4.500 won (4,16 dolar AS) per pak dari kompetitor mereka. Bulan ini, harga sebagian besar merek rokok naik 80 persen dari 2.500 won menjadi 4.500 won per pak yang memaksa para perokok untuk berhenti.
Namun, British American Tobacco (BAT) Korea dan Japan Tobacco International (JTI) Korea menyiasati tren ini. BAT Korea mengumumkan kenaikan rokok Vogue dari 2.300 won menjadi 3.500 won per pak.
Begitu pula dengan JTI Korea yang hanya menaikkan rokok Camel dari 2.500 won menjadi 4.000 won per pak. Harga itu masih di bawah rata-rata.
JTI Korea sendiri menolak memberi penjelasan bagaimana mereka bisa membaderol produk mereka semurah itu. Mereka mengatakan sudah menyampaikan perubahan harga itu kepada Kementerian Keuangan dan Strategi pada 8 Januari lalu.
Perubahan harga ini mendapat tanggapan beragam dari para perokok. ''Saya akan membeli yang termurah. Kalau rasanya buruk, saya beli merek lain,'' kata seorang perokok seperti dikutip Korea Times, Kamis (15/1).
''Saya akan tetap membeli rokok yang biasa saya isap. Harga murah bisa jadi strategi bisnis bagus, tapi itu tidak berpengaruh buat saya,'' kata seorang wanita yang sedang merokok di Seoul City Hall.