Jumat 16 Jan 2015 22:00 WIB

Menlu AS Merapat ke Paris

Rep: C84/ Red: Julkifli Marbun
John Kerry
Foto: Alastair Grant/AP
John Kerry

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Absennya Amerika Serikat (AS) dalam aksi soldiaritas mengutuk serangan terhadap kantor maalah Charlie Hebdo pada Ahad (11/1) lalu menjadi buah bibir sejumlah media-media di barat dan AS itu sendiri. Maklum saja, hampir semua pemimpin dunia termasuk Israel dan Palestina menyempatkan diri hadir dalam acara tersebut.

"Mungkin mereka mengatakan kepada diri mereka sendiri tidak ada pawai besar setelah 11 September 2001 dan bahwa kehadiran mereka di Paris itu tidak perlu?" Kata Presiden Prancis Francois Hollande dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Le Parisien yang diterbitkan pada hari Rabu, seperti dilansir AFP, Kamis (15/1).

Washington hanya diwakili Duta Besar AS untuk Prancis, Jane Hartley, dalam acara tersebut. Menteri Luar Negeri AS, John Kerry mengatakan absennya Presiden AS Barack Obama dikarenakan masalah keamanan semata mengingat acara tersebut dikatakan cukup mendadak.

"Saya akan secara pribadi sangat ingin berada di sana," kata Kerry dalam kunjungan ke India pada Senin (12/1).Untuk 'membayar kesalahannya' Kerry dilaporkan telah tiba di Paris dan akan melakukan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Prancis Laurent Fabius dan Presiden Perancis Francois Hollande untuk menunjukkan solidaritas negaranya dengan Prancis.

Prancis adalah sekutu tertua di AS yang telah menjalin hubungan diplomatik sejak 1776. Namun hubungan keduanya dikabarkan terus merenggang setelah Prancis menentang invasi AS ke Irak pada 2003 silam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement