Sabtu 17 Jan 2015 19:38 WIB

Dua Warga Cina Meninggal Akibat Flu Burung

Seorang pedagang di pasar Kota Fuyang city, Provinsi Anhui, Cina Tengah, mengawasi ayam-ayammnya. Virus strain baru flu burung H7N9 ditemukan pertama kali di Cina sejak Maret dan kini mewabah di negara tersebut.
Foto: AP PHOTO
Seorang pedagang di pasar Kota Fuyang city, Provinsi Anhui, Cina Tengah, mengawasi ayam-ayammnya. Virus strain baru flu burung H7N9 ditemukan pertama kali di Cina sejak Maret dan kini mewabah di negara tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, SHANGHAI -- Dua orang warga pesisir di Provinsi Fujian, Cina, meninggal akibat flu burung, demikian keterangan pejabat kesehatan daerah setempat, Sabtu (17/1).

Terdapat 15 kasus penularan penyakit itu pada tahun ini di Provinsi Fujian sedangkan di Provinsi Jiangxi dan Zhejiang serta Shanghai juga ada laporan kasus flu burung H7N9 pada musim dingin. Tidak dilaporkan kapan kedua korban itu meninggal dunia, demikian laporan Xinhua.

Virus H7N9 ditularkan melalui unggas dan tidak ada bukti yang cukup kuat untuk menunjukkan adanya penularan melalui manusia, menurut Organisasi Kesehatan Dunia.

Virus tersebut pertamakali dilaporkan menjangkiti tiga korban di Cia pada Maret 2013. Sejak itu sudah menular pada sekitar 450 orang dan menyebabkan 170 korban meninggal dunia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement