Ahad 18 Jan 2015 18:16 WIB

Serangan Militan Tewaskan Anggota Penjaga Pedamaian PBB di Mali

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Esthi Maharani
Anggota pasukan penjaga perdamaian PBB berpatroli di wilayah Sudan (ilustrasi)
Foto: AP
Anggota pasukan penjaga perdamaian PBB berpatroli di wilayah Sudan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BAMAKO -- Kelompok militan menyerang basis PBB di Mali selatan, Sabtu (17/1). Mereka menyerang dengan bom mobil dan roket hingga menewaskan seorang Chad anggota misi perdamaian PBB.

Baku tembak mulai terjadi di basis tenda PBB di Kindal pada Sabtu pagi. Warga sekitar mengatakan serangan kemudian diiringi suara ledakan roket. Penembakan setidaknya terjadi selama 10 menit.

Misi PBB di Mali (MINUSMA) mengatakan dalam pernyataan bahwa seorang anggota penjaga perdamaian terbunuh dalam ledakan bom bunuh diri di pos pemeriksaan PBB. Jaraknya sekitar satu kilometer dari tenda para penjaga perdamaian.

Kendaraan kedua meledak di salah satu gerbang masuk basis. Delapan roket meledak di tenda namun hanya dua yang jatuh di dalamnya. Ledakan menyebabkan kerusakan material.

''Kekerasan yang menargetkan pasukan penjaga perdamaian PBB adalah kejahatan serius,'' kata perwakilan khusus PBB di Mali, Arnauld Akodjenou, dikutip Alarabiya. Menurutnya, para tersangka harus dibawa pada keadilan.

Di New York, Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki Moon dan Dewan keamanan mengecam serangan tersebut. Mereka meminta pemerintah untuk segera menyelidikinya hingga bisa menyeret tersangka ke pengadilan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement