REPUBLIKA.CO.ID, INDIA -- Tiga Muslim di India dibakar saat masyarakat Hindu menyerang pemukiman umat muslim. Selain tiga muslim tersebut, puluhan rumah juga ikut dibakar.
Dilaprkan Aljazeera, Senin (19/1), administrator negara bagian Bihar, Atul Prasad menyampaikan, pembakaran tersebut merupakan serangan balasan terkait matinya seorang anak laki-laki yang hilang selama seminggu dari desa Sarayian.
Menurut Prasad, serangan bermula saat seorang nelayan tiba-tiba menuduh masyarakat muslim yang menyebabkan kematian anak laki-laki Hindu tersebut. Anak tersebut dikabarkan sangat dekat dengan seorang gadis muslim yang tinggal 105 kilometer di utara Patna, ibu kota negara bagian Bihar. Tuduhan tersebut akhirnya memicu kemarahan masyarakat Hindu dan mendatangi pemukiman muslim di desa Sarayian.
Prasad mengatakan, polisi sudah mengamankan lokasi kejadian. Begitupun dengan provokator yang menyebabkan serangan di pemukiman muslim tersebut. Polisi juga mengmankan beberapa orang yang ikut dalam penyerangan itu.
Sebanyak 80 persen dari 1,2 miliar masyarakat di India adalah masyrakat Hindu. Sedangkan masyarakat muslim hanya 13 persen. Prasad juga menyebutkan, walaupun hanya sedikit, tetapi masyarakat Muslim dan Hindu di India hidup secara damai.
Sangat jarang terjadi konflik antar agama. Namun, masyarakat sangat gampang terprovokasi. Satu tuduhan saja bisa membuat konflik antar agama pecah. Prasad menegaskan akan mengamankan situasi dan berharap konflik tersebut tidak pecah kembali.