REPUBLIKA.CO.ID,LEBANON--Sebuah serangan udara Israel menewaskan enam anggota Hizbullah di sektor Golan Heights Suriah, Ahad (18/1). Gerakan militan Lebanon itu mengklaim, salah satu korban tewas adalah komandan militer.

Komandan militer tersebut juga merupakan anak dari pemimpin militer terdahulu yang tewas medio tahun 2008. Selain itu, satu orang korban merupakan warga Iran yang merupakan anggota Garda Revolusi Iran. Stasiun TV Hizbullah, Al Manar melansir, mereka terbunuh di provinsi Quneitra.

''Mereka tewas dalam misi pengintaian,'' katanya dikutip BBC.

Hingga saat ini, Israel tidak mengeluarkan komentar resmi. Namun, seorang sumber yang tak ingin disebut namanya mengatakan, Israel melakukan serangan helikopter.

Hizbullah mengonfirmasi korban tewas termasuk anak komandan utama militer, Jihad Mughniyeh dan Mohammed Issa yang merupakan komandan lapangan Hizbullah.

Serangan ini terjadi pasca pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah memperingatkan Israel. Ia mengatakan akan melakukan serangan pasca Israel menyerang Suriah.

Nasrallah mengatakan pasukannya telah siapkan amunisi dan senjata termasuk misil panjang yang bisa menghantam setiap sudut Israel. Tentara Israel telah melakukan beberapa serangan di Suriah sejak konflik.

Israel membela diri dengan klaim bahwa hal itu dilakukan untuk mencegah transfer senjata dari pemerintah Suriah atau Irak ke Hizbullah.

Ikuti Whatsapp Channel Republika