REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Sebuah kelompok militan di Pakistan, Lashkar e Taiba, mendesak kepada pendukungnya untuk memboikot produk-produk Perancis sebagai aksi protes terhadap majalah Charlie Hebdo.
Aksi boikot produk-produk Perancis dilakukan setelah maraknya protes yang menentang majalah satir tersebut di sejumlah kota besar di Pakistan seperti di Lahore, Karachi dan Islamabad.
Di Lahore sendiri, aksi protes diikuti sekitar lima ribu orang menyuarakan kemarahannya terhadap edisi terbaru Charlie Hebdo yang kembali melecehkan Nabi Muhammad SAW.
Hafiz Saeed, pendiri Lashkar e Taiba, kelompok yang dianggap berada di balik serangan Mumbai pada 2008 mendesak para pedagang untuk menghentikan impor produk Perancis.
Sebelumnya, Presiden Perancis, Francois Hollande, mengatakan negaranya berkomitmen dalam kebebasan berekspresi.