REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) menampik kemungkinan dipindahnya lokasi penyelenggaraan laga semifinal Piala Asia. AFC memastikan sekalipun kesebelasan tuan rumah Australia yang akan turun berlaga di babak semifinal, pertandingan itu akan tetap digelar di stadion terkecil yang digunakan dalam event Piala Asia 2015.
Laga semifinal pertama dijadwalkan akan berlangsung pada tanggal 26 Januari mendatang di Stadion Olimpiade Sdyney. Stadion ini memiliki kapasitas 83 ribu bangku penonton, bertepatan dengan hari libur nasional di Australia. Sementara pertandingan semi final kedua akan digelar dua hari setelahnya di Stadium Hunter Newcastle yang memiliki kapasitas hanya 23 ribu penonton.
Melbourne, yang mengklaim sebagai Ibu Kota olahraga di Australia tidak menawarkan diri sebagai tuan rumah untuk pertandingan semi final karena kebetulan jadwal pertandingan itu berbarengan dengan penyelenggaraan kejuaraan Australia Open.
Jika Australia berhasil melesat ke babak perempat final melawan china pada hari Kamis nanti, maka tim socceroos akan bermain di laga semifinal kedua di Newcastle, yang kemungkinan besar akan melawan Jepang yang pernah mengalahkan Australia pada babak final Piala Asia tahun 2011 di Qatar.
Australia bisa berlaga di stadion di Sydney yang memiliki kapasitas penonton lebih besar dalam babak semifinal hanya jika berhasil keluar sebagai juara Grup A namun sayangnya Australia hanya keluar sebagai juara dua di Grup A setelah dikalahkan Korea Selatan 1-0 dalam pertandingan terakhirnya padahal ketika itu Australia hanya membutuhkan hasil imbang.
Seorang juru bicara AFC kepada Kantor Berita Reuters pada hari Senin bahwa AFC memiliki kewenangan untuk memindahkan lokasi pertandingan semifinal kedua ke Sydney tetapi AFC tidak berencana untuk melakukan perubahan apapun kecuali Tuhan berkata lain.
"Jika jadwal pertandingan sudah ditetapkan dan Komite Penyelenggaran Piala Asia di Australia memang menginginkan pertandingan di gelar di Newcastle dan jadwal itu sudah disetujui," kata jurubicara AFC baru-baru ini.
"Kita memang memiliki otoritas untuk mengubah jadwal dan lokasi pertandingan, tapi perlu ada alasan yang kuat misalnya karena peristiwa besar yang tidak bisa dihindari,"
"Dan kita tidak akan mengubah jadwal itu hanya demi satu kesebelasan saja. Hal semacam itu tidak akan pernah terjadi di tengah berlangsungnya kejuaraan utama apapun dan tidak adil bagi penggemar yang telah membeli tiket untuk menonton pertandingan ini di Newcastle,"
Michael Brown, Direktur Eksekutif dari Komite Penyelengggara Piala Asia lokal juga menampik kabar tentang perubahan lokasi pertandingan ini, dengan mengatakan kepada kantor berita AP "Kita bahkan tidak terpikir sama sekali untuk memindahkan laga tersebut," katanya.
"Saya kira tindakan demikian tidak terhormat dan akan memengaruhi tim,"
Pihak penyelenggaran Piala Dunia berencana mencari cara untuk menambah kapasitas penonton di Stadion Hunter Newcastle jika akhirnya nanti tim Socceroos yang akan berlaga di pertandingan semifinal kedua tersebut.
Disclaimer:
Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).