REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Pemerintah Korea Selatan akan mengalokasikan dana sebesar 23,3 miliar dolar AS untuk menggenjot industri pariwisata. Dana itu akan dibagi ke dalam empat mega proyek.

Inisiatif ini digagas oleh kementerian keuangan, kementerian pariwisata, dan beberapa lembaga pemerintahan Korsel yang terkait. Sejumlah investasi yang mendukung kepariwisataan bakal dibangun secara masif seperti hotel, resort, dan wahana hiburan di negara tersebut.

Berdasarkan informasi dari media Korsel, Arirang, proyek pertama yang dikerjakan adalah lahan yang pernah digunakan tentara AS, Yongsan Garrison, yang terletak di pusat kota Seoul. Lahan tersebut akan dimanfaatkan sebagai pusat pariwisata.

Proyek kedua mengambil tempat di lahan bekas pusat perusahaan listrik Korea Selatan. Di sana, pemerintah berencana membangun dua resort di tepi pantai. Nilai investasinya diperkirakan mencapai 930 juta dolar AS.

Di resort tersebut akan dibangun hotel, gedung pertemuan, restoran, dan pusat perbelanjaan. Tak hanya itu, resort juga akan dilengkapi dengan fasilitas olah raga, pusat kesehatan, hingga kasino yang hanya diperuntukan bagi wisatawan mancanegara.

Pemerintah juga menggandeng investor dari hotel-hotel kelas dunia untuk mengantisipasi membludaknya turis asing yang berkunjung ke Korsel.

Direktur Kebijakan dari Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Korsel, Park Min-kwon, mengatakan pemerintah telah memproyeksikan dana awal sebesar satu miliar dolar AS.

“Dana itu akan segera dikucurkan untuk membangun sekitar lima ribu kamar hotel hingga akhir 2017,” kata Kwon dalam konferensi persnya.

Korsel juga berencana membuka empat toko yang menjual barang bebas pajak. Tiga dibuka di Seoul dan satu di Pulau Jeju. Pemerintah juga akan membangun enam urban-area berteknologi tinggi, wahana permainan, dan membangun kawasan pesisir.

Ikuti Whatsapp Channel Republika