Selasa 20 Jan 2015 17:29 WIB

Disebut dalam Video ISIS, Shinzo Abe tak Terima

Rep: Gita Amanda/ Red: Indah Wulandari
Shinzo Abe
Foto: Reuters
Shinzo Abe

REPUBLIKA.CO.ID,YERUSALEM-- Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengatakan, ancaman terhadap kedua tawanan Jepang oleh militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) tak dapat diterima. Abe menyatakan sangat mengutuk aksi terorisme yang dilakukan pada dua warganya.

Reuters melansir, Abe berbicara dalam sebuah konferensi pers di Yerusalem dan menyampaikan kemarahannya tersebut.

Sebelumnya, beredar sebuah video dari kelompok ISIS yang menunjukkan penyanderaan pada dua warga negara Jepang. Mereka menuntut uang tebusan senilai 200 juta dolar pada Pemerintah Jepang, sebagai ganti pembebasan kedua tawanan.

ISIS menyalahkan Jepang atas rencana negara tersebut memberikan bantuan non-militer senilai 200 juta dolar, untuk negara-negara yang memerangi ISIS. ISIS menganggap Jepang ikut ambil bagian dalam perang yang mereka gambarkan sebagai perang salib.

"Untuk Perdana Menteri Jepang, meskipun Anda berada di jarak lebih dari 8.500 kilometer dari Negara Islam, Anda secara sukarela telah ikut ambil bagian dalam perang salib ini. Anda dengan bangga menyumbangkan 100 juta dolar untuk membunuh perempuan dan anak-anak kami, menghancurkan rumah-rumah kaum Muslimin," ujar seseorang dalam video dengan logat Inggris sambil mengacungkan sebilah pisau.

Video juga menunjukkan dua sandera mengenakan setelan oranye, mereka tampak berlutut di dekat pria dengan pakaian hitam di wilayah gurun. Militan mengidentifikasikan sandera sebagai Kenji Goto Jogo dan Haruna Yukawa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement