REPUBLIKA.CO.ID, SANAA -- Kelompok gerilyawan Houthi di Yaman membombardir kediaman Presiden Abed Rabbo Mansour Hadi, Selasa (20/1).

Presiden sedang berada di dalam rumahnya saat serangan itu terjadi selama satu setengah jam. Namun, dia selamat dan dilindungi penjaga.

Menteri Informasi Nadia al-Sakkaf dalam akun Twitternya mengungkapkan, penembakan mulai terjadi pukul 15.00 waktu setempat. 

Di saat yang sama, Houthi juga menyerbu istana kepresidenan dan menjarah gudang senjata di lantai bawah. Komandan Pasukan Penjaga Presiden Kolonel Saleh al-Jamalani yang menjaga istana mengatakan aksi tersebut adalah kudeta.

Di New York, Dewan Keamanan PBB mengadakan pertemuan darurat mengenai kekacauan di ibukota Sanaa. 

Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon menyatakan keprihatinannya mengenai situasi di Yaman yang memburuk. Dia mendesak semua pihak menghentikan pertempuran. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika