Rabu 21 Jan 2015 14:27 WIB

Israel tak Mengira Serangannya Tewaskan Jenderal Iran

Rep: Gita Amanda/ Red: Erik Purnama Putra
Jenderal Garda Revolusi Iran Mohammed Allahdadi tewas diserang Israel.
Foto: Haaretz
Jenderal Garda Revolusi Iran Mohammed Allahdadi tewas diserang Israel.

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Israel menyatakan tak mengira telah menembak mati salah satu jenderal Iran. Mereka mengira serangan hanya mengenai gerilyawan tingkat bawah, yang diduga akan menyerang perbatasan Israel.

The Guardian mengutip wawancara eksklusif kantor berita Reuters dengan salah seorang sumber senior keamanan Israel, pada Selasa (20/1). Pernyataan tersebut datang, setelah Iran mengancam akan membalas pembunuhan jenderal mereka.

"Kami tak mengharapkan siapa yang tewas, tentu saja tidak juga jenderal Iran. Kami pikir kami menyerang unit musuh di lapangan yang sedang dalam perjalanan untuk menyerang wilayah perbatasan kami," ujar sumber yang tak mau disebut namanya itu.

Saat ditanya apakah Israel sadar akan adanya aksi balasan dari Iran atau Hizbullah, sumber itu menyatakan Israel menyadari hal itu. Menurutnya, Israel juga telah menyiapkan langkah antisipasi dalam menghadapi serangan balasan.

Asumsi yang tumbuh di kalangan pejabat keamanan Israel melihat dari sejumlah kemungkinan, pembalasan akan datang dari kubu Hizbullah.

Seperti dilaporkan Hareetz, Israel telah meningkatkan kewaspadaan dengan penyebaran sistem pertahanan perisai rudal di sepanjang perbatasan di wilayah utara yang berbatasan dengan Lebanon dan Suriah. Mereka juga telah meningkatkan kegiatan pengawasan di daerah tersebut.

Tentara dan warga sipil Israel di wilayah perbatasan dekat Dataran Tinggi Golan juga sudah diminta untuk lebih waspada. "Mereka hampir pasti membalas. Kami mengantisipasi, tapi saya pikir eskalasi yang utama tidak menjadi kepentingan kedua pihak," ujar sumber itu.

Seorang Jenderal Garda Revolusi Iran Mohammed Allahdadi tewas bersama seorang komandan Hizbullah Jihad Mughniyeh, dalam serangan udara Israel pada Ahad (18/1) di wilayah dekat Dataran Tinggi Golan. Menanggapi insiden tersebut, Teheran telah bersumpah untuk melakukan pembalasan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement