REPUBLIKA.CO.ID, BAGA -- Pemimpin Boko Haram, Abubakar Shekau, mengakui pihaknya bertanggung jawab atas pembunuhan massal yang terjadi di Kota Baga, Nigeria, awal Januari. Dalam sebuah pernyataannya yang disebarkan melalui Youtube, Selasa (20/1) malam, Shekau mengatakan telah membunuh orang-orang di Baga.
Dalam serangan tersebut, ratusan orang termasuk anak-anak dan perempuang yang sedang melahirkan tak luput dari aksi pembunuhan yang dilakukan Boko Haram. "Kami membunuh warga Baga. Kami benar-benar membunuh mereka, sesuai dengan perintah Tuhan," ujar Shekau, dalam sebuah video berdurasi 35 menit yang diunggah ke //YouTube// seperti dikutif AP.
Atas serangan tersebut, Amnesty International melaporkan sebanyak dua ribu warga sipil telah tewas dan 3.700 rumah serta pusat bisnis hancur dalam serangan Sabtu (3/1) lalu. Pernyataan Shekau muncul tak lama setelah Jaksa Fatou Bensouda dari Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengatakan akan menyelidiki kejahatan perang yang dilakukan Boko Haram.
Shekau menayatakan, pasukannya belum berhenti melakukan aksi penyerangan. Bahkan, ia juga menebarkan ancaman kepada sejumlah negara lain di Afrika seperti Niger, Chad, dan Kamerun.
Hal itu menanggapi ancaman sejumlah pemimpin di Uni Afrika yang berencana menyerang Boko Haram. Ia menegaskan ancaman itu tidak membuatnya gentar. Ia bahkan sedikit meledek keputusan pemimpin di Afrika yang dianggapnya sudah terlambat. Ia bersama pasukannya telah siap menghadapi semua serangan yang datang.