Rabu 21 Jan 2015 23:15 WIB

Ternyata, Buaya tak Tertarik Serang Manusia Jika Sedang Cari Pasangan

Red:
Buaya. Ilustrasi
Foto: theconversation.com
Buaya. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, QUEENSLAND -- Hasil penelitian baru menunjukkan, buaya tak selalu menyerang manusia tiap kali ada kesempatan, terutama ketika mereka tengah memikirkan hal lain. 

Para ilmuwan di negara bagian Queensland menggunakan teknologi bawah air untuk melacak sekitar 130 buaya jenis ‘crocodylus porosus’ atau buaya besar di Sungai Wenlock dan Sungai Ducie, utara negara bagian ini, selama tiga tahun.

Para peneliti dari Universitas New England (UNE), Universitas Queensland dan Kebun Binatang Australia terkejut menemukan bahwa meskipun buaya berada di dekat manusia selama bulan September dan Desember, mereka tak menyerang satu orangpun.

Dr Hamish Campbell dari UNE mengatakan, ia tak percaya hal itu terjadi karena buaya tak tertarik pada manusia, tetapi mungkin karena mereka memiliki prioritas lain, termasuk mencari pasangan dan tempat untuk bersarang, pada periode itu. "Sebelumnya di tahun ini, mereka bertahan untuk menetap, tapi ketika masuk September, mobilitas buaya menjadi sangat tinggi dan mereka akan berjalan melalui perairan dangkal, tempat di mana orang-orang melakukan kegiatan air," katanya baru-baru ini.

Ia menjelaskan, "Tidak ada contoh serangan, itu mungkin karena buaya ini mobilitasnya sangat tinggi, mungkin pikiran mereka terfokus pada hal-hal lain.”

"Yang jantan mencari si betina, sementara yang betina mencari tempat untuk bersarang, dan mereka hanya benar-benar ingin mengakses wilayah ini untuk dilewati," tambahnya.

Dr Hamish mengatakan, beberapa buaya jantan melakukan perjalanan hingga 50 kilometer per hari.

“Mereka akan berulang kali melakukan hal itu selama satu atau dua minggu, jadi potensi pergerakan mereka mencapai ratusan kilometer hanya dalam beberapa minggu, yang menurut saya itu menakjubkan,” utaranya.

Petunjuk baru tentang waktu persembunyian buaya

Para ilmuwan juga terkejut karena menemukan bahwa pasang surutnya air memiliki pengaruh besar terhadap pergerakan buaya.

"Buaya akan benar-benar bergerak ke daerah ini karena pasang surut gelombang," ungkapnya.

Ia menyambung, "Jadi ketika air pasang, selama bulan September hingga Desember, perairan dangkal di utara Queensland berpeluang sangat tinggi - hampir 100 persen – untuk menyambut kehadiran buaya besar.”

"Jadi jika anda melewati perairan dangkal ini antara bulan September hingga Desember setelah matahari terbenam, kemungkinannya sangat tinggi bagi anda untuk bertemu buaya," tambahnya.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement