REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Sebuah organisasi Islam terkemuka di Qatar meminta PBB untuk berbuat sesuatu atas serangkaian penghinaan terhadap agama yang telah dilakukan Majalah Charlie Hebdo.
Organisasi yang dipimpin Yusuf al-Qaradawi itu juga mendesak barat untuk melindungi komunitas Muslim menyusul serangan terhadap majalah satir di Paris, Perancis tersebut yang menewaskan 12 orang.
Umat Islam di seluruh dunia, diharapkannya, terus melakukan aksi protesnya menentang pelecehan terhadap Nabi Muhammad SAW, namun tetap dalam koridor yang benar dengan tidak melakukan kekerasan apapun.
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Selasa (20/1), organisasi tersebut mendesak negara-negara Islam untuk menyerahkan rancangan undang-undang kepada PBB dan menyerukan pelarangan atas penodaan agama, seperti dikutip indiatimes, Rabu (21/1).
Dengan adanya undang-undang tersebut, diharapkan ke depannya setiap pelecehan agama apapun dapat ditangkap dan diproses hukum.
Organisasi tersebut juga menegaskan negara barat harus melindungi umat Muslim baik yang tercatat sebagai warga negaranya maupun yang sedang melakukan kunjungan ke negara tersebut.