Rabu 21 Jan 2015 18:30 WIB

Habibie Terima Penghargaan dari Pemerintah Jerman

Presiden RI ketiga BJ Habibie.
Foto: Republika/Yasin Habibi
Presiden RI ketiga BJ Habibie.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Presiden Indonesia ketiga Prof Bacharuddin Jusuf Habibie menerima bintang penghargaan "Das Grosse Verdenstkreuz Mit Stern und Schulterband" dan "Das Grosse Verdienstkreuz" dari Pemerintah Republik Federal Jerman.

Penyerahan penghargaan tersebut diserahkan Duta Besar Jerman untuk Indonesia Dr Georg Witschel, di kediaman Habibie, Jakarta, Rabu (21/1).

"Penghargaan ini kami berikan atas jasa-jasa beliau kepada pemerintahan Jerman," ujar Georg Witschel. Seperti diketahui penghargaan itu diberikan kepada orang yang sangat berjasa pada pemerintahan Jerman baik dibidang politik, sosial maupun teknologi.

"Dua bintang penghargaan tersebut merupakan penghargaan tertinggi untuk orang yang berjasa pada kemajuan Jerman," katanya menambahkan.

Penghargaan yang diberikan itu sama halnya dengan penghargaan Mahaputra dan Bintang Republik di Tanah Air. Habibie mempunyai karir cemerlang di Jerman. Habibie pernah menjabat sebagai Kepala Riset dan Pengembangan Analisis Struktur pada perusahaan Hamburger Flugzeugbau Gmbh, hingga menjadi wakil presiden dan direktur teknologi MBB Gmbh, serta penasehat senior perusahaan itu.

Habibie mengungkapkan terimakasihnya atas penghargaan yang diberikan pemerintah Jerman tersebut. "Saya sudah meminta kepada pemerintah untuk dibuatkan replikanya. Replika ini akan diserahkan ke Museum Balai Kirti," kata Habibie.

Habibie mengharapkan melalui museum itu, masyarakat bisa mengetahui bahwa ia mempunyai hubungan yang dekat dengan Jerman. "Semua bintang penghargaan yang saya pamerkan di museum itu hanya dari Indonesia dan Jerman," katanya.

Sebelumnya, Habibie juga pernah mendapatkan bintang penghargaan serupa pada 1980. "Jerman mempunyai ikatan yang kuat dengan saya. Saya bekerja di Jerman, mereka tidak membedakan dari mana kita berasal, yang penting hasil kerja kita yang dilihat," tukas Habibie.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement