REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Seorang pria Palestina dari Tepi Barat ditembak polisi Israel, Selasa (20/1). Pria tersebut dilaporkan menusuk 10 warga Israel dalam serangan di bus Tev Aviv.
Insiden yang disebut polisi Israel sebagai serangan teroris itu terjadi di jembatan Maariv. Polisi mengatakan pria tersebut menyerang orang-orang di dalam dan luar bus.
Pria penyerang ditembak di kaki. Layanan ambulans mengatakan tiga korban berada dalam kondisi kritis. Sementara empat orang lainnya dalam kondisi menengah dan tiga dalam kondisi luka ringan.
Juru bicara kepolisian, Micky Rosenfeld mengatakan pihak berwenang terus berpatroli di area sekitar untuk menghindari serangan lanjutan. Jalan di sekitar Maariv telah ditutup.
Polisi mengatakan pelaku berusia 23 tahun. Ia adalah pekerja ilegal dari Tulkarem, kota yang diokupasi Israel di Tepi Barat. "Teroris menusuk supir bus beberapa kali tapi supir melawan hingga pelaku melarikan diri dan bisa ditangkap penjaga tahanan," kata polisi dalam pernyataan.
Pejabat senior kelompok Hamas, Izzat Risheq memuji serangan tusukan tersebut. "Ini adalah respon alami untuk kejahatan okupasi dan terorisme Israel dalam melawan orang Palestina," kata Risheq dari Qatar, dikutip BBC.