REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mengawali tahun 2015, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Madrid menyelenggarakan kegiatan promosi pariwisata dan kuliner Indonesia.
Acara tersebut bertepatan dengan penyelenggaraan Pameran Turisme Internasional (Feria Internacional de Turismo / FITUR) ke-35 di IFEMA Madrid, 28 Januari-1 Februari 2015 dan Pameran Gastonomi Spanyol, Madrid Fusion XIII di Palaco Municipal de Congresos, Madrid, 2 – 4 Februari 2015.
Untuk promosi pariwisata, Dubes RI di Madrid, Yuli Mumpuni Widarso melalui surat elektronik yang diterima Republika, Selasa (20/1) malam menjelaskan, KBRI Madrid akan berpartisipasi pada FITUR 2015, bekerjasama dengan agen perjalanan Catur Viajes, Madrid, yang menjual paket-paket wisata ke Indonesia.
''Untuk promosi kuliner, KBRI akan menyelenggarakan Pekan Warisan Budaya Kuliner Indonesia di Hotel InterContinental Madrid, 1–8 Februari 2015, bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI dan Akademi Gastronomi Indonesia (AGI) serta Hotel InterContinental Madrid ,'' jelasnya.
Selain itu, AGI akan berpartisipasi pada Madrid Fusion 2015, menampilkan aneka makanan tradisional warisan budaya kuliner Indonesia dari berbagai daerah di Indonesia.
Promosi untuk keberhasilan kegiatan tersebut diadakan dengan menyelenggarakan jamuan santap siang di KBRI Madrid, Selasa (20/1), yang diikuti agen wisata, penulis wisata serta berbagai media di Spanyol.
Jamuan santap siang yang mengambil tema La Bonita de Java Ouest (Keelokan Jawa Barat) tersebut diisi dengan presentasi tentang wisata kuliner Indonesia, disampaikan oleh Erie Noer Bawono, Minister Counsellor Ekonomi KBRI Madrid.
Sedangkan mengenai beragam destinasi pariwisata di Indonesia, disampaikan Alfonso Carrasco, Direktur Catur Viajes yang telah berpartisipasi di FITUR sejak tahun 2002. ''Selama berlangsungnya Santap Siang, para hadiri menikmati musik angklung dan film pariwisata Indonesia,'' tutur Yuli menjelaskan.
Dalam kesempatan tersebut, Yuli menyampaikan kebijakan umum Pemerintah Indonesia dalam mengembangkan industri pariwisata, termasuk komitmen Pemerintah Indonesia untuk meningkatkan kualitas infrastruktur pariwisata Indonesia seperti kapasitas bandara, pelabuhan, jalan raya, KA cepat, dan maskapai penerbangan nasional, agar para wisatawan dapat melakukan perjalanan antar destinasi antar pulau di Indonesia dengan nyaman dan tenang.
''Pada akhir acara, hadirin, baik dari agen perjalanan maupun media, menyatakan ketertarikan mereka untuk mengembangkan paket-paket kunjungan ke beberapa daerah di Indonesia, di luar Bali,'' ungkap Yuli menambahkan.
Diakuinya, selama ini para wisatawan Spanyol terlalu fokus pada destinasi Bali yang memang sangat diminati wisatawan Spanyol.