Sabtu 24 Jan 2015 19:25 WIB

Piala Asia 2015 : Balon Udara AFC Raksasa Ramaikan Perhelatan Piala Asia 2015

Red:
  Balon udara panas Piala Asia AFC terbang diatas danau Burley Griffin.
Foto: abc news
Balon udara panas Piala Asia AFC terbang diatas danau Burley Griffin.

REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Kamis (22/1) lalu, langit diatas Kota Canberra dihiasi bola raksasa Piala Asia milik Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC). Bola raksasa itu merupakah balon udara panas yang  diterbangkan di atas Danau Burley Griffin.
 
Kiff Saunders, pilot balon udara sekaligus Direktur Global Balon Udara Panas Australia mengatakan balon udara raksasa berbentuk bola itu dibuat di Spanyol dan rampung dibuat hanya dalam waktu tiga minggu untuk digunakan dalam event Piala Asia 2015.
 
Saunders, yang juga pemilik dan operator dari Skywhale, mengatakan balon raksasa berbentuk sepak bola jauh lebih mudah diterbangkan dibandingkan seni instalasi lainnya. "Panjang dari  keranjang Skywhale dan jumbai balon lebih sulit untuk mendarat," katanya kepada ABC 666 Canberra.
 
"Tapi sepak bola raksasa seperti ini adalah bentuk yang sangat mudah untuk diterbangkan ... dan volume udara dari bola raksasa ini lebih besar dari ukuran volume balon udara yang biasa kita bawa."
 

Balon udara panas<a href= Piala Asia 2015 AFC terbang diatas danau Burley Griffin " width="402" height="278" />

 

Balon udara panas baru juga terlihat terbang di langit Kota Melbourne awal pekan ini dan akan diterbangkan lagi di Sydney pada Jum'at besok.
 
Stadion Canberra akan menyelenggarakan pertandingan terakhir dalam turnamen Piala Asia 2015 ini pada  Jum'at (23/1) yakni dalam laga perempat final antara Irak melawan Iran pada pukul 17.30 waktu setempat.
 

Balon udara panas berbentuk bola ini dibuat di Spanyol dan siap hanya dalam waktu 3 pekan untuk memeriahkan event Piala Asia 2015 di Australia.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement