REPUBLIKA.CO.ID, DARWIN -- Perdagangan ternak hidup ke Indonesia terus meningkat dan mulai berjalan untuk tahun ini. Kondisi ini ditandai dengan pengiriman pertama ternak hidup pada 2015 yang meninggalkan pelabuhan Darwin Rabu malam (21/1) menuju Jakarta.
Kapal Sahiwal Express memuat sekitar 3.000 ekor sapi bakalan, sebagian besar dari ternak sapi itu berasal dari Northern Territory. Tapi ada beberapa sapi di antaranya juga yang didatangkan dari peternakan di Queensland.
Warrick Barrett, dari Austrex, mengatakan setelah sempat terjadi penundaan izin impor dari Indonesia, mereka senang akhirnya musim pengiriman ternak hiduo ke Indonesia bisa berlangsung. "Ini merupakan pengiriman ternak awal yang sebenarnya sudah terlambat dilakukan untuk tahun ini, (karena) sempat ada beberapa penundaan oleh Pemerintah Indonesia yang belum menerbitkan izin kepada importir dan eksportir sehingga pengiriman awal ini menjadi tertunda, jadi sebenarnya ini bukan proses pengiriman yang ideal," katanya.
"Jumlah izin kuota impor yang diterbitkan untuk semester pertama ini sedikit dibawah harapan kita, tapi izin tersebut akhirnya sudah berhasil didapatkan dan kita sekarang izin import semester pertama sudah berlangsung,'
Pemerintah Indonesia sempat mengejutkan banyak eksportir ternak di Australia pada awal bulan ini ketika memutuskan hanya menerbitkan izin import sebesar 100 ribu ekor saja untuk semester pertama ini.