REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Komandan umum sayap militer Hamas, Muhammad Deif, mengirimkan surat belasungkawa kepada pemimpin Hizbullah, Hasan Nasrallah, menyusul serangan udara Israel di Suriah yang menewaskan enam militan kelompok tersebut.
Kepala Deputi Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh, juga mengirim surat kepada pemimpin kelompok Lebanon menyusul serangan udara tersebut.
Dalam surat yang dilihat Maan News, Deif mengatakan bahwa pasukan perlawanan harus bergabung dalam satu proyek melawan Israel, yang dikatakannya sebagai musuh yang nyata.
"Israel terus melanjutkan arogansi dan kriminalitas, dan menjadi kewajiban bagi seluruh pasukan bergandengan tangah melawan Israel," ujar Deif, Kamis (22/1).
Sedangkan, Haniyeh menilai Israel sengaja mengincar pimpinan Hizbullah. Namun, kata dia, meninggalnya komandan Hizbullah diyakini tak akan menyurutkan perjuangan kelompok tersebut.
"Musuh-musuh berpikir bahwa dengan membunuh komandan, mereka telah berhasil memenangkan pertempuran, namun kenyataannya tidak seperti itu," kata Haniyeh dalam suratnya tersebut.
Enam militan Hizbullah termasuk putra komandan senior Imad Mughniyeh, Jihad Mughniyeh, telah tewas dalam serangan udara yang dilakukan Israel di Dataran Tinggi Golan, Suriah pada Ahad (18/1).