REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Seorang pembawa acara "Mythbuster", sebuah reality show di Amerika Serikat, Grant Imahara mendapat kesempatan untuk mengikuti proses pembuatan kentang goreng yang diproduksi oleh resto cepat saji terbesar di dunia, McDonald's. Salah satu temuannya adalah bahwa kentang goreng McD tidak hanya terbuat dari 17 bahan seperti yang diceritakan oleh McD, namun 19 bahan dasar. Ya, butuh 19 bahan untuk memproduksi kentang goreng McD.
Temuan Imahara lainnya adalah, seperti dikutip dari Washington Post, bahwa salah satu bahan yang digunakan adalah Dimethylpolysiloxane, atau bahan anti-foaming (anti pembusaan dalam proses industri). Bahan ini juga ditengarai terdapat dalam silikon, perekat, pelumas silikon berbasis lainnya, cairan redaman, kosmetik, dan juga kondisioner rambut.
Bahkan, zat ini biasa digunakan untuk implan operasi payudara. Meski telah digunakan pada beberapa jenis makanan, hingga kini belum ada penelitian lebih lanjut tentang keamanan penggunaan zat ini dalam makanan. Dimethylpolysiloxane sendiri diijinkan penggunaannya oleh Badan Pengawas Pangan AS (FDA) sejak 1998.
"Dimetilpolisiloksan: itu kata yang panjang terpanjang dalam daftar bahan kentang McD ini. Dan aku tahu kedengarannya menakutkan, tapi itu sebenarnya agen anti busa," ujar Imahara dalam videonya. Seolah-olah zat kimia tersebut adalah bumbu biasa yang digunakan untuk memasak masakan rumahan.
Dari laman HYPERLINK "foodbabe.com", diketahui selain McDonald's, merek fastfood lainnya juga menggunakan bahan ini dalam makanan atau minumannya. Merek-merek tersebut adalah Domino's Pizza, Pizza Hut, Burger King, Wendy's, KFC, Taco Bell, dan sejumlah merek lainnya.
FDA sendiri memungkinkan dimetil untuk boleh tidak dicantumkan dalam daftar komposisi makanan termasuk juga dengan formaldehida. Formaldehida adalah salah satu zat yang paling beracun di bumi. Zat ini terkait dengan alergi, kerusakan otak, kanker, dan gangguan auto-imun.