REPUBLIKA.CO.ID, HAVANA -- Pembicaraan bersejarah antara Amerika Serikat dan Kuba berakhir dengan kedua belah pihak setuju untuk bertemu kembali.
Fokus pembicaraan tingkat tinggi itu adalah memulihkan hubungan diplomatik. Namun, belum ada tanggal pasti kapan pembukaan kembali kedutaan dilakukan.
Pejabat AS mengatakan normalisasi hubungan yang terputus selama lebih dari 50 tahun memerlukan waktu. Kepala delegasi Kuba Josefina Vidal mengatakan blokade ekonomi terhadap Kuba adalah hal yang penting. Dia juga mengatakan belum ada tanggal pasti kapan pembicaraan berikutnya dilakukan.
"Kita harus mengatasi lebih dari 50 tahun hubungan yang tidak didasari kepercayaan diri atau kepercayaan," ujar Wakil Menteri Luar Negeri untuk Wilayah Barat Roberta Jacobson, dikutip dari BBC, Kamis (22/1).
Vidal mengatakan pertemuan berikutnya dijadwalkan berlangsung beberapa pekan ke depan menyambut Konferensi Tingkat Tinggi Amerika pada April. Presiden Obama dan Presiden Raul Castro dijadwalkan akan menghadiri KTT tersebut.
"Ini pertemuan pertama. Ini adalah sebuah proses," kata Vidal.