REPUBLIKA.CO.ID, NAIROBI - Presiden Turki Tayyip Erdogan menunda rencana kunjungannya ke Somalia untuk menghadiri pemakaman Raja Arab Saudi Abdullah bin Abdulaziz, kata sumber dari pemerintah Turki dan Somalia seperti dilansir Reuters.
Ini dilakukan sehari setelah adanya serangan bom kepada delegasi Turki di Ibu Kota Somalia, Mogadishu.
"Kunjungan Erdogan ditunda dan dia akan datang ke Somalia setelah pemakaman Raja Abdullah. Namun kami belum bisa memberikan tanggal yang pasti," ujar Juru Bicara Presiden Somalia Daud Aweis kepada Reuters.
Sumber dari kantor Presiden Erdogan mengatakan bahwa pemimpin Turki tersebut akan pergi ke Riyadh untuk acara pemakaman pada Jumat. Kemudian pada Sabtu, dia akan melanjutkan program kunjungan ke Afrika dengan mendatangi negara Djibouti. Setelah perjalanan tersebut dia direncanakan tiba di Somalia, Ahad.
Sebelumnya, seorang pengebom bunuh diri pada Kamis, menabrakkan mobil yang berisi bahan peledak ke gerbang hotel di Mogadishu di mana delegasi Turki mengadakan pertemuan dengan pihak Somalia.
Kejadian ini menewaskan dua orang petugas keamanan, namun tidak ada delegasi Turki yang terluka. Kelompok militan al Shabaab, yang juga pernah menyerang kedutaan Turki di Mogadishu, disinyalir bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Sumber dari kepresidenan Turki mengatakan pengeboman tersebut tidak menghalangi kunjungan Erdogan ke Mogadishu untuk pertama kalinya sejak 2011, di mana saat itu dia menjadi pemimpin non-Afrika pertama yang datang ke Somalia setelah 20 tahun.