REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Sebuah museum Belgia di Louvain-la-Neuve dekat Brussels menolak untuk menggelar pameran peringatan yang ditujukan untuk menginat pembunuhan kartunis Charlie Hebdo, dengan alasan keamanan.
"Kami memutuskan untuk tidak membuka pameran kami pada Kamis pagi karena itu bisa meningkatkan kekhawatiran terhadap staf museum maupun warga Louvain-la-Neuve," kata Nick Rodwell, Direktur museum, seperti yang dikutip oleh Agence France Presse.
Pihak museum Belgia, yang didedikasikan untuk tokoh Tintin, tokoh buku komik klasik, menjelaskan bahwa keputusan itu dibuat setelah berkonsultasi dengan petugas polisi yang bertanggung jawab.
"Polisi menyatakan ada potensi risiko serangan dan kita harus memperhatikan itu," kata Direktur tersebut.