Ahad 25 Jan 2015 00:37 WIB

Ukraina Diserang Roket, 15 Orang Tewas

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Militan pro-Rusia yang ingin memisahkan diri dari Ukraina.
Foto: EPA/Jakub Kaminski
Militan pro-Rusia yang ingin memisahkan diri dari Ukraina.

REPUBLIKA.CO.ID, MARIUPOL -- Sebuah kota pelabuhan di Ukraina, Mariupol, dihantam serangkaian serangan roket. Setidaknya 15 orang dinyatakan tewas dan 46 orang lainnya dilaporkan terluka akibat serangan ini.

Menurut kepolisian setempat, seperti dilansir dari BBC, roket jenis Grad telah menghantam sebuah supermarket di daerah yang padat penghuni.

Kota Mariupol tercatat memiliki peduduk sekitar 500 ribu jiwa dan merupakan wilayah strategis antara pemberontak Ukraina di wilayah timur serta di Crimea yang telah dicaplok oleh Rusia pada Maret lalu. Kota ini pun menjadi saksi pertempuran sengit antara pemerintah dan pemberontak pendukung Rusia pada Agustus silam.

Meskipun begitu, kelompok pemberontak membantah telah terlibat dalam serangan tersebut. Dikutip dari kantor berita Interfax, menteri pertahanan Republik Rakyat Donetsk menyebut informasi tersebut merupakan suatu kebohongan. Menurutnya, pasukan pemberontak sama sekali tak menyerang dan mengarahkan tembakan ke kota Mariupol, terlebih di daerah yang padat penduduk.

Seorang warga di Mariupol pun mengaku sangat ketakutan usai serangkaian serangan roket menghantam. "Para pemberontak telah menguasai bandara. Dan sekarang mereka mulai menghancurkan Mariupol," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement