REPUBLIKA.CO.ID, BUENOS AIRES -- Jurnalis Argentina yang pertama kali memberitakan kematian jaksa federal Alberto Nisman melarikan diri dari negaranya. Dia merasa nyawanya dalam bahaya setelah pemberitaan itu.
"Saya pergi karena nyawa saya dalam bahaya. Telepon saya disadap. Saya akan kembali ke negara ini begitu sumber saya mengatakan kondisi telah berubah. Saya pikir situasi tidak akan berubah selama pemerintah saat ini masih berkuasa," kata Damian Patcher kepada situs Infobae, Sabtu (24/1).
Situs tersebut melaporkan, jurnalis untuk Buenos Aires Herald itu telah meninggalkan Argentina. Namun, Nisman tidak menyebutkan negara tujuannya.
Jaksa federal Alberto Nisman ditemukan tewas di kamar mandi apartemennya pada 18 Januari. Dia tewas karena luka tembak di kepala. Dia tewas beberapa jam sebelum menghadiri rapat di kongres untuk membeberkan mengenai keterlibatan Presiden Cristina Fernandez dalam serangan bom di pusat komunitas Yahudi pada 1994.