REPUBLIKA.CO.ID, RABAT -- Pemerintah Maroko, Sabtu (24/1) waktu setempat, menyita 24 ton ganja dan menangkap 11 penyelundup narkotika di Kota Pelabuhan Larache di bagian barat negeri tersebut. Demikian kata kantor berita resmi Maroko, MAP.
Dalam operasi itu, yang dilancarkan di laut, anasir polisi dan jagabaya dengan dukungan patroli Marinir memaksa para pedagang narkotika membatalkan operasi pengangkutan ganja dengan menggunakan perahu kecil ke tujuan yang tak diketahui di perairan internasional.
Penyelidikan telah dimulai untuk menentukan hubungan kartel internasional dengan peristiwa tersebut, kata Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Ahad siang.
Kendati pemerintah melancarkan upaya selama satu dasawarsa terakhir untuk menindas penanam ganja, Maroko tetap menjadi produsen besar barang haram itu di dunia.
Pemerintah menyatakan lebih dari 700.000 warga negara Maroko tergantung atas produk ganja, yang terpusat di pegunungan Rif di bagian utara negeri tersebut.