Senin 26 Jan 2015 00:43 WIB

ISIS Tawarkan Tukar Warga Jepang dengan Tahanan Wanita

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Indira Rezkisari
Jurnalis Kenji Goto dan kontraktor Haruna Yukawa disandera kelompok ISIS.
Foto: News.com
Jurnalis Kenji Goto dan kontraktor Haruna Yukawa disandera kelompok ISIS.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO - Kelompok militan ISIS menuntut pembebasan wanita Irak yang dipenjara di Yordania. Tuntutan ini merupakan permintaan untuk menukar tahanan dengan warga Jepang yang telah disandera.

Dalam sebuah video, Kenji Goto, seorang jurnalis, telah diculik saat melakukan pekerjaannya meliput perang sipil Suriah tahun lalu. Goto pun mengutarakan tuntutan ISIS untuk menukar tahanan agar ia dapat bebas.

"Mereka hanya menuntut pembebasan dari saudaranya yang dipenjara, Sajida al-Rishawi. Itu saja. Anda membebaskan Sajida dan saya akan bebas," kata Goto dalam video tersebut.

Kendati demikian, video tersebut masih belum diketahui keasliannya. Sementara itu, Perdana Menteri Shinzo Abe menegaskan, upaya penyelamatan nyawa Goto merupakan prioritas utamanya. "Pemerintah Jepang akan melakukan yang terbaik untuk membebaskannya," kata Abe, seperti dikutip Aljazirah.

Rishawi telah ditahan oleh pemerintah Yordania sejak 2005 silam. Ia pun tak pernah terlihat di depan publik selama hampir sembilan tahun.

Rishawi ditahan dan dijatuhi hukuman mati atas tuduhan melakukan konspirasi tindakan terorisme setelah serangan tiga bom terjadi di hotel Radisson SAS di Amman pada November 2005 silam. Ia ditahan empat hari setelah serangan tersebut dilakukan. Sedangkan suaminya, Ali Hussein al-Shammari dan dua warga Irak lainnya telah melakukan serangan bom bunuh diri.

Sebelumnya, ISIS mengunggah sebuah video yang menunjukkan aksi penyanderaan terhadap dua warga negara Jepang pada Selasa (20/1). Melalui video tersebut, ISIS meminta uang tebusan sebesar 200 juta dolar atau sekitar Rp 2,5 triliun. Mereka pun memberikan tenggat waktu hingga 72 jam untuk transaksi tersebut.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement